Sabtu, 16 Juni 2018

Rumahku Istanaku, Mungkin Bukan Istanamu



Rumah adalah tempat kita kembali, rumah bagi setiap orang adalah sebuah  tempat yang paling tepat untuk kita kembali, setiap orang memiliki rumah atau istana mereka sendiri.
 Masih sekitaran moment lebaran idul fitri, saat bulan ramadhan yang ada dibenakku hanya pertanyaan, kapan libur tiba?, kapan pulang kampung?, naik kendaraan apa?, mobilnya siapa?, makan apa nanti dirumah?, kemana saja setelah dikampung halaman? pokoknya banyak hal yang saya lakukan setelah berada dirumah.

Alhamdulillah saya anak pertama dari 2 bersaudara, sehingga jika berada dirumah yang berpenghuni 4 orang (bapak, mama, adek) akan terasa sepi. Namun sepi itu yang kadang membuat saya nyaman. Meskipun terkadang saya rindu dengan keramaian. Maka dari itu banya hal yang saya pertanyakan dan lakukan jika sudah tiba dirumah.

 Sesepi dan sesederhana apapun rumahku, namun itulah istanaku, istana yang selalu kurindukan setiap saat hingga membuat saya selalu ingin mudik, bukan hanya dibulan ramadhan. Serba-serbi kota yang hampir dipenuhi dengan bangunan yang mewah membuat saya tidak dapat merasakan udara yang sama jika berada di kampung halaman.

Ah, sudahlah cukup itu saja yang kuceritakan. Yang penting kalian mesti tau jika saya selalu rindu dengan keadaan rumah yang sederhana ini, Selalu ada cara untuk kembali. Istanaku ini yang berada di tengah kota Kecamatan Kajuara, Kab. Bone, Sulawesi Selatan tepat dikampung halaman seorang Jend. M Yusuf, yang jaraknya +160 km dari ibu kota propinsi dan jarak ibu kota kecamatan dengan ibu kota kabupaten 75 km.









14 komentar:

  1. Wah ternyata indah cuma 2 bersaudara yaaaa
    Sepi memang dii?? Tp erat banget pasti kekompakan
    Kasih syg familynya gitu
    Selalu baku cari
    Dan rajin komunikasi satu sama lain...
    jauh jg kampung halamanmu say ternyata di Kajuara .
    Itumi serunya mudik darat dii? Tiap perjalannya pasti banyak pengalaman seru

    BalasHapus
  2. alhamdulillah kak. 2 bersaudara, kalau tidak berjumpa baku cariki, tapi kalau berjumpa lebih sering bertengkar kak

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Samma kita, cuman 2 bersaudara dan waktu pada belum nikah tinggal di rumah orty cuman ber4.

    Asrinya rumahnya... Adem lihatnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih kak. ayok jalan-jalan kebone atau sinjai sekalian singgah dirumahku kak

      Hapus
    2. Boleh tuh nanti Indah bikin acara di sana trus undang kita-kita, hehe...
      Atau kita bikin acara blogger MAM di sana.

      Hapus
    3. ia kak. kapan2 buat acara saja di disinjai kak. lebih dekat dari rumah

      Hapus
  5. Sepakat... rumahku istanaku, tempatku pulang menghilangkan kepenatan, rehat dari segala bentuk aktivitas duniawi. Oleh karena itu sebisa mungkin rumah ditata se-asri mungkin. Btw kita sama yah... cuman 2 bersaudara.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ia kak. meskipun nampaknya sederhana. Tapi alhamdulillah selalu membuat saya nyaman dan terkadang rasanya tidak ingin kembali kekota

      Hapus
  6. Setuju, rumahku istanaku. Bagaimanapun keadaannya, sejauh apapun tempatnya bagu saya di sanalah istana saya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ia kak. sejauh apapun perjalanannya tapi selalu ada cara tersendiri buat ulang kampung kak

      Hapus
  7. Adem banget liat rumahnya kak. Walaupun sy lahir dan besar di Makassar, sy jd kangen jalan2 ke Sinjai atau Sengkang, kampung halaman org tua sy, udah bertahun2 ga ke sana. . Pasti seru yah kak punya tempat buat pulang kampung 😆😆😆

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dimana kak kalau disinjai. Kampungku pas perbatasan sinjai kak

      Hapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus