Rumah adalah tempat kita kembali, rumah bagi setiap orang adalah sebuah tempat yang paling tepat untuk kita kembali, setiap orang memiliki rumah atau istana mereka sendiri.
Masih sekitaran moment lebaran idul fitri, saat bulan ramadhan yang ada dibenakku hanya pertanyaan, kapan libur tiba?, kapan pulang kampung?, naik kendaraan apa?, mobilnya siapa?, makan apa nanti dirumah?, kemana saja setelah dikampung halaman? pokoknya banyak hal yang saya lakukan setelah berada dirumah.
Masih sekitaran moment lebaran idul fitri, saat bulan ramadhan yang ada dibenakku hanya pertanyaan, kapan libur tiba?, kapan pulang kampung?, naik kendaraan apa?, mobilnya siapa?, makan apa nanti dirumah?, kemana saja setelah dikampung halaman? pokoknya banyak hal yang saya lakukan setelah berada dirumah.
Alhamdulillah saya anak pertama dari 2 bersaudara, sehingga jika berada dirumah yang berpenghuni 4 orang (bapak, mama, adek) akan terasa sepi. Namun sepi itu yang kadang membuat saya nyaman. Meskipun terkadang saya rindu dengan keramaian. Maka dari itu banya hal yang saya pertanyakan dan lakukan jika sudah tiba dirumah.
Sesepi dan sesederhana apapun rumahku, namun itulah istanaku, istana yang selalu kurindukan setiap saat hingga membuat saya selalu ingin mudik, bukan hanya dibulan ramadhan. Serba-serbi kota yang hampir dipenuhi dengan bangunan yang mewah membuat saya tidak dapat merasakan udara yang sama jika berada di kampung halaman.
Ah, sudahlah cukup itu saja yang kuceritakan. Yang penting kalian mesti tau jika saya selalu rindu dengan keadaan rumah yang sederhana ini, Selalu ada cara untuk kembali. Istanaku ini yang berada di tengah kota Kecamatan Kajuara, Kab. Bone, Sulawesi Selatan tepat dikampung halaman seorang Jend. M Yusuf, yang jaraknya +160 km dari ibu kota propinsi dan jarak ibu kota kecamatan dengan ibu kota kabupaten 75 km.
Wah ternyata indah cuma 2 bersaudara yaaaa
BalasHapusSepi memang dii?? Tp erat banget pasti kekompakan
Kasih syg familynya gitu
Selalu baku cari
Dan rajin komunikasi satu sama lain...
jauh jg kampung halamanmu say ternyata di Kajuara .
Itumi serunya mudik darat dii? Tiap perjalannya pasti banyak pengalaman seru
alhamdulillah kak. 2 bersaudara, kalau tidak berjumpa baku cariki, tapi kalau berjumpa lebih sering bertengkar kak
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSamma kita, cuman 2 bersaudara dan waktu pada belum nikah tinggal di rumah orty cuman ber4.
BalasHapusAsrinya rumahnya... Adem lihatnya.
makasih kak. ayok jalan-jalan kebone atau sinjai sekalian singgah dirumahku kak
HapusBoleh tuh nanti Indah bikin acara di sana trus undang kita-kita, hehe...
HapusAtau kita bikin acara blogger MAM di sana.
ia kak. kapan2 buat acara saja di disinjai kak. lebih dekat dari rumah
HapusSepakat... rumahku istanaku, tempatku pulang menghilangkan kepenatan, rehat dari segala bentuk aktivitas duniawi. Oleh karena itu sebisa mungkin rumah ditata se-asri mungkin. Btw kita sama yah... cuman 2 bersaudara.
BalasHapusia kak. meskipun nampaknya sederhana. Tapi alhamdulillah selalu membuat saya nyaman dan terkadang rasanya tidak ingin kembali kekota
HapusSetuju, rumahku istanaku. Bagaimanapun keadaannya, sejauh apapun tempatnya bagu saya di sanalah istana saya.
BalasHapusia kak. sejauh apapun perjalanannya tapi selalu ada cara tersendiri buat ulang kampung kak
HapusAdem banget liat rumahnya kak. Walaupun sy lahir dan besar di Makassar, sy jd kangen jalan2 ke Sinjai atau Sengkang, kampung halaman org tua sy, udah bertahun2 ga ke sana. . Pasti seru yah kak punya tempat buat pulang kampung 😆😆😆
BalasHapusDimana kak kalau disinjai. Kampungku pas perbatasan sinjai kak
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus