Senin, 07 Mei 2018

Review : Sunset di Pantai Losari

Film Makassar tak henti-hentinya muncul di layar lebar bioskop kesayangan saya.  Menggunakan aplikasi M-Tix tentunya membuat saya lebih muda dalam pembayar tiket dan pemilihan kursi favorit saya. Tanggal 6 bulan Mei 2018 saya berkesempatan menonton sebuah film yang masih hangat pemutarannya. Kursi A12 merupakan kursi yang paling aman dan nyaman bagi saya, tersedianya colokan pas seblah kanan saya, dan kenyamanan tidak terganggu oleh gerakan kaki yang biasanya menendang-nendang dari belakang(kelakuan penonton yang tak punya kesadaran bahwa saya terganggu, bukan hanya saya, mungkin kalian juga) pemutaran Pukul 18. 45 di Panakukang 21 Makassar.
Film yang menggambarkan keindahan kota kalong (Kota Soppeng). Kota yang terkenal dengan kelelawar yang bebas hidup di tengah kota sebuah Kabupaten di Sulawesi Selatan. Selain itu mempromosikan wisata Pantai Losari yang tentunya tidak jauh dari makanan atau sajian pisang epe' nya. Selain itu Film ini juga diperankan oleh orang-orang hebat makassar didunia entertainment. Seperti pemeran utama Tenri (Arlitha) yang merupakan Model TSM icon, Mario (JeihanKler) artis makassar yang sekarang sudah memiliki banyak film, putri indonesia yuna, Ical DA3, Vira KDI, HJ Munasiah dan masih banyak lagi yang tidak bisa kuketik satu persatu namanya pada bagian ini.


Kisah cinta yang diperjuangkan oleh sepasang kekasih, yang menolak sebuah perjodohan oleh keluarga masing-masing demi menyelesaikan studi di kota besar(Jakarta) meskipun ending dari cerita ini bukan di Jakarta. Ada beberapa yang menarik dalam film ini salah satunya kehadirap Saripudding yang sering memperkenalkan dirinya pada film tersebut mulai dengan menyebutkan nama artis papan atas yaitu Syahrini dan diakhiri dengan Sari Laut. (Jika penasaran, segera nonton filmnya. Yang sudah nonton pasti ingat)

Hal yang membuat satu pertanyaan saya pada film, apakah setelah mereka berhasil menolak dijodohkan dengan pilihan keluarga mereka tetap berjodoh?. Mungkin itu akan menjadi sebuah masukan buat para pekerja dibalik suksesnya film ini untuk melanjutkan ceritanya.

Ada kata-kata yang menarik dari film ini, "Cinta kita akan sama dengan sunset di Pantai Losari yang akan terbit kemudian tenggelam di saat kita masih ingin menyaksikannya". Agar kalian juga tak merasakan hal yang sama dengan kutipan diatas maka saya akan melanjut cerita saya biar kalian tidak merasakan ketika masih ingin membaca namun selesai pada akhir cerita.

Hal yang memang aneh yang tidak dibiasakan dikalangan Bugis yaitu ketika seorang berteman antara cowok dan cewek lalu cipika cipiki(bahasa anak gaul sekarang ini) di depan orang tua, tentunya membuat hal yang sama yang dirasakan oleh nenek tenri ( Silahkan nonton untuk melihat adegannya). Selain itu saya bisa mengutip pada film tersebut ketika adegan kelompok ibu-ibu yang sedang membincangkan Tenri, saya bisa simpulakan bahwa, menikah itu bukan pemaksaan, bukan juga keinginan sendiri yang membuat kita egois, tapi keingan bersama, baik itu dari kedua belah pihak keluarga dan kedua mempelai.

INGAT NONTON TAPI JANGAN SPOILER.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar