Senin, 29 April 2019

Jangan Mimpi Bersantai Ria - Hari Untuk AIJ


Setelah sekian lama, jodoh yang selama ini dijanjikan Allah sudah sampai dititik persimpangan, titik dimana ucapan ijab kabul akan dilontarkan, rasa pagi itu entah apa, saya sendiri tak tau rasa apa ini, banyak rasa yang beradu satu sama yang lainnya. Bahkan rasa itupun hadir mulai hadir setelah acara mappetuada kemarin.


Setlah berpusing ria dengan apa yang digunakan saat mappetuada sekaang tiba saatnya kita menikmati berpusing ria dengan hal-hal yang akan kita lakukan ataupun kita gunakan pada hari H kemarin. Mulai dari dekor, makanan, pakaian dan tukang make up yang akan saya pakai, souvenir, dan potongan kain yang akan dibagikan kepada keluarga dan orang terdekat lainnya.

Dekorasi kuserahkan sepenuhnya kepada keluarga, keluarga sempat galau mau menggunakan yang mana, ada 3 tempat yang menjadi pertimbangan, meskipun yang kami pilih itu terbilang sedikit mahal secara sekilas, namun yah mereka menyediakan baruga, dekorasi kamar dan dekora baruga, serta keperluan rumah tangga lainnya (cangkir, piring, sendok, bosara, termos, kompor dan peralatan dapur lainnya.

Nah kalau makanan itu emang dari dulu udah niat ambil tukang masak aja dibanding catering. kalau ambil tukang masak tuh kita bisa bebas request masakin apa aja, segala bahan kita yang nyiapin. mereka hanya memasak. Bahkan kalau ambil tukang masak tuh enak, soalnya, mereka juga yang buatin kue kering dan basah, cuciin piring dan bahkan yang mengontrol isi meja makan saat acara. Jadi keluarga yang lainnya bisa fokus menyambut tamu yang datang. 

Selanjutnya masalah pakain dan tukang makeupnya, lebih gaul dengan make up artist (MUA) dan attire. Kalau ini sih saya sangat berhati-hati dan kalau masalah ini sangat sensitif, dan sayapun punya cerita lika liku untuk sampai bisa fix dengan MUA yang akan makeupin saya. Awalnya saya melistkan 3 nama MUA yang ada didaerah saya, yaitu kak Nisba, kak Tika, Kak Lia. Saya sudah minta masing-masing price listnya dan setelah menimbang dan mempertimbangkan melihat pula hasil makeupnya yang pertama saya hubungi adalah kak nisba, MUA nomor 1 yang ada di Sinjai Sulawesi Selatan. Namun mungkin tak jodoh karna jadwal makeupnya untuk tanggal acara saya sudah terisi, yah mungkin tidak jodoh.

Fix dalam hati saya harus hubungi kak Lia, dan ternyata doi diluar kota, jadi saya tak dapat bertemu langsung dan tidak berani menfixkan segala sesuatunya jika tak dapat bertemu, hingga akhirnya kakak sepupu saya diam-diam ternyata sudah berbicara sama kak Tika dan menfixkan awal untuk menggunakan jasanya, saat dia fixkan dengan MUAnya itu beluma ada tanggal pasti dan cuma bilang awal bulan,ternyata kak Tika fikirnya awal bulannya dari tanggal 1-4 gitu. Hmm, setelah acara mappettuada dan kak Tika liat tanggal yang kami share doi langsung kaget karna tanggalnya sama dengan tanggal klien yang sudah difixkan dari bulan 12 tahun 2108.


Hufttt kegalauan saat itu sudah diambang batas, karna MUA yang bagus dan tinggalnya tidak jauh dari daerah itu sudah full job banget dan entah kenapa tanggal 6 April itu banyak banget yang nikahan. Hiks kan jadi galaun. Hm tapi kak Tika orangnya sangat baik, doi tetep bertanggung jawab dan menawarkan 2 MUA yang merupakan sahabatnya juga, kak idhal dan kak hera, tapi karena kak hera saya belum pernah liat hasilnya langsung maka saya pilihlah kak idhal. Sempat sih singgah di intagram kak idhal  tapi belum ada niat untuk menggunakan jasanya, karna saya hanya memasukkan 3 nama dalam pilihanku.

Namun setelah bertemu dihari H wauw orangnya humble buanget, dan hasil makeupnya diluar ekspektasi saya, ini sangat luar biasa menurutku meskipun 2 diantara 10 orang yang mengatakan ini tidak membuat saya beraura namun saya tetap percaya iri kalau ini memang bagus. Nah di hari H akad juga saya sangat bersyukur karna pakaian yang saya request sama kak Tika itu sesuai banget dengan yang saya inginkan, tetap berhijab, tanpa harus mengurangi nilai -pakaian tradisional/adat yang saya gunakan. Hmm mebahas tentang pakaian dan MUA sayapun sedikit kecewa dan sedih dengan hasil diresepsi kedua, resepsi mempelai laki-laki, kesan awalnya saya sangat bersyukur karna MUAnya adalah salah satu pegawai salon ternama di Makassar, namun saya kecewa dengan hasil makeupnya yang jauh dibawah hasil makeup seorang MUA yang berasal dari daerah. Meskipun pakaiannya saya sangat suka karna sudah ada sentuhan modernnya namun yah namanya kesan awal itu ada dihasil makeupnya.

MUA : A.Idhal
Attire : A. Tika

MUA : A.Idhal
Attire : A. Tika

MUA : A.Idhal
Attire : A. Tika

MUA : A.Idhal
Attire : A. Tika

MUA : A.Idhal
Attire : A. Tika

MUA : A.Idhal
Attire : A. Tika

MUA & Attire : Kurnia

Yah sudahlah, semua udah berlalu sayapun sok percaya diri saja pas malam resepsi kedua itu. Nah saya juga sempat galau nih dengan souvenir yang akan dibagikan, apakah souvenir itu dibagikan kesemua keluar?tamu, dan souvenirnya apa itu adalah sebuah pertimbangan yang sangat penting. Namun setelah berdiskusi dan meminta pendapat dari keluarga yang lainnya, saya dan keluarga inti memutuskan untuk mebagikan souvenir hanya kepada keluarga yang memandikan saya saat acara siraman/mandi kembang/mappasili, dan yang membubuhi pacci pada malam pacar. Souvenir yang saya bagikan itu adalah vas bunga dan aquarium kecil yang multifungsi.

Selain itu kami juga sempat galau dengan potongan kain yang akan dibagi, soalnya ini juga masalah yang harus diselesaikan, sebenarnya ini bukan masalah sih, tapi sebuah keingin yang bertujuan berbagi rejeki dan berbagi kebahagiaan ke keluarga. meskipun itu tak merata, namun apa daya, lagi-lagi kembali ke pendanaan yang kurang memungkinkan, tapi yah alhamdulillah karna keluarga dan orang terdekat juga sebenarnya tidak terlalu berharap dengan pembagian kain itu.


Wah, pokoknya kata itu saja yang bisa saya ucapkan, ternyata menikah itu bukan hanya sekedar bersantai ria tanpa harus memikirkan ini ono, namun seperti ini toh rasanya. Yah entah sih kalian rasakan galau ria seperti saya atau hanya sekedar bersantai ria. Hm luar biasa yah yang punya keluarga besar dan anak atau saudaranya itu lebih dari 5 orang. Saya tak mampu membayangkan betapa sibuknya mereka mulai dari urus undanga, memanggil kelurga dan urus yang lainnya. Masya Allah luar biasa buanget. Hm saya yang membayangkan kalau hanya ongkang kaki eh ternyata itu semua hanya mimpi belaka.

MUA : A.Idhal
Attire : A. Tika

MUA : A.Idhal
Attire : A. Tika

MUA : A.Idhal
Attire : A. Tika

MUA : A.Idhal
Attire : A. Tika
MUA & Attire : Kurnia
Sebenarnya saya sedih juga mengupload cerita ini karena ada banyak foto persiapan yang mestinya saya perlihatkan kepada kalian, namun sayang buanget karena saya tak menemukan dokumentasinya dan bahkan saya sendiri terlena melupakan untuk mendokumentasikannya, hiks.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar