Rabu, 29 Agustus 2018

Harga Sebuah Proses

Kemarin baru saja kamu berproses, banyak bebatuan yang sempat terpercik pada dirimu, aku lihat kamu sakit. Ya sakit, luar biasa sakit yang kamu rasa, aku saja tak mampu menikmati bagaimana rasa sakitmu. Luar biasa, sungguh luar biasa.

Pernahkah kamu berpikir untuk menikmati rasa saperti apa yang sedang aku rasakan? pernahkah kamu tahu apa yang kupikirkan?pernahkah kamu ingin berbagi lebih dengannya?
Kamu begitu sabar, tapi aku tahu bagaimana yang kau rasakan. Aku tahu bagaimana kebalnya hatimu melawan untuk bertahan dengan proses. Tapi aku tak tahu seberapa dalam sakit yang sedang ada di dalam rasa.

Pernahkah kamu, dia, dan aku ingin sama-sama merasakan? Aku tahu kamu kadang berbagi bagaimana jalannya, bagaimana  kekecewaanmu, bagaimana harapanmu, dan bagaimana keinginanmu. Tapi, satu yang tidak pernah aku lihat, apakah kamu pernah merintihkan air mata? apa kamu pernah lelah dengan prosesmu? apa kamu perna ingin berhenti.

Jika suatu hari nanti aku melihatmu lelah ada banyak kemungkinan yang akan kulakukan. Bisa saja berlari kenghampirimu, menyapamu, atau bahkan aku sendiri meninggalkanmu dengan sebuah proses.

Salah? bukan seluruhnya salah, aku tak mengerti sepenuhny bagaimana perasaanmu, bahkan kamu kamupun tak pernah bercerita tentang apa sepenuhnya yang kau lewati. Namun itu semua hanya kemungkinan. Bisa saja kemungkinan akan menjadi mungkin atau tetap menjadi kemungkinan? sementara ini nikmatilah segala prosesmu.

Proses terkadang membuat orang malas, 
malas tak mungkin segera menyelesaikan proses.

12 komentar:

  1. Ndak bisa mi selesai proses kalau malas ki' dih

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya kak. kah kalau malaski bgmna caranya selesai. meskipun nabantuki orang pasti ada jga sumbangsita baik dari niat atau segala hal yang mendukung. tp pling utama niat memng kak

      Hapus
  2. Pada siapakah ditujukan oleh kata kamu itu. Seseorangkah?
    Kepo ma seeng.

    BalasHapus
  3. Balasan
    1. ia say...
      tapi tidak sedalem luka yang ada kok....pis

      Hapus
  4. ikutan kepo juga sama imom hihihehhe
    betul indah, namanya proses harus dilalui dong ya..
    meskipun lelah, capek tapi ttp harus melangkah
    setapak namun ttp maju melangkah dan itu haruss...
    gak boleh terjebak

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya kak. itumi kayaknya kalau terjebak dalam zona nyaman tidak menyesaikan proses yang bahaya.sama halnya kita tdak bertanggung jawab dengan apa yg sudah dimulai

      Hapus
  5. Dalam hiduP, kita harus melalui proses baru bisa berhasil.
    Keep the spirit, Indah!

    BalasHapus
    Balasan
    1. ia kak. layaknya makanan, kalau diliatin saja yah nggal bakal kenyang kak

      Hapus
  6. Hempaskan kemalasan!
    Raih kesuksesan dan nikmati proses.
    Jangan malas ya sayang

    BalasHapus