Selasa, 17 April 2018

Welcome Yogyakarta

untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di kota Yogyakarta, banyak hal yang harus kutemukan di Kota itu.

Awalnya saya sendiri tidak berminat sekalipun keluar kota, namun dari beberapa ajakan orang-orang hebat disekitar saya sendiri tidak menyadari jika saya begitu tertarik dengan kota itu.
Saya berangkat dari Makassar ke Yogyakarta dengan pesawat Lion Air dengan waktu kurang lebih 2 jam pada tanggal 9 November 2017 (lumayan lama juga baru diposting) bersama dengan rombongan. Kami langsung ke salah satu penginapan kampus Universitas Negri Yogyakarta (UNY) yang menurut saya penginapannya diatas standar .
Pada hari yang sama setelah istirahat beberapa menit kami-pun langsung kesalah satu pusat perbelanjaannya yaitu MALIOBORO. Nah ini dia yang membuat saya penasaran dengan kota ini yang terkenal dengan pusat perbelanjaan yang jauh lebih murah dan khas batiknya yang pastinya jauh lebih murah, bagus, dan banyak pilihan tentunya. 

Malioboro pusat perbelanjaan yang hampir samalah dengan Pasar Butung (Makassar) namun yaang unik hanya ada satu jalur yang dilalui dibawah bangunan ruko. Nampak penjual berjejeran dengan cara berbicara khas yogyanya yang begitu lembut. Mulai dari pedagang pakaian, sepatu, sendal, aksesoris, dan banyak lagi yang tidak bisa kusebut satu persatu. Luar biasa magnet jual beli yang terjadi ditempat itu.

 Setelah kami puas ditempat itu berbelanja dan cuci mata, kami ke salah satu tempat makan Gudeg (Makanan Khas Yogyakarta). Maaf saya lupa nama warungnya. Makanannya enak, tapi mungkin bagi saya sebagai orang yang pertama kali mencoba rasanya beda, makanan yang sedikit manis itu belum bersahabat dengan tenggorokan saya. Next, setelah selasai makan saya dan rombongan kembali ke penginapan untuk istirahat.

Hari Kedua, kami berkunjung ke salah satu kampus negri yang ada di Yogyakarta yaitu UNY, kami menelusuri sistem pendidikan yang ada dikampus itu, terutama bagian administrasinya. Kami disambut dengan hangat dan tangan terbuka oleh birokrasi kampus yang saya anggap itu luar biasa.
(bapak yang berbaju putih perwakilan dari UNY dan berbaju merah Ibu WD IV FT UNM, Dr. Ir. Hj. Hasanah Nur, M.T.)
Next,  setelah kunjungan selesai kami ke salah satu rumah produksi baju kaos oblong yang ada disana yaitu Omah Oblong dan kami lanjut ke rumah toko Batik yaang terkenal disana yaitu Rumah batik (meskipun melewati lorong yang beberapa meter) 
(Rumah produksi baju kaos oblong)


(butik batik "Batik Rumah")

Setelah jalan-jalan sore itu kami kembali kepenginapan dan malamnya kami ke Malioboro lagi guys... 

Hari berikutnya kami ke salha satu tempat bersejarah yaitu Keraton. Kurang afdal rasanya keyogya tapi tak ke tempat ini, tempat kiagiatan kesultanan yogya dengan menikmati pentas seni dan hanya sekedar mengelilingi istana.
(Ibu Nurnasyiyah, Ibu Isnawaty, saya)
(gambar diambil dihalaman belakang sebelum pintu keluar)

Next, di hari yang sama kami ke Candi Prambanan, candi yang letaknya di Kec. Prambanan Kabupaten Slamen D.I.Y. yang merupakan candi hindu terbesar di Indonesia yang konon katanya dibangun pada abad ke 9 Masehi. 

Selain itu ada beberapa tempat makan yang kami datangi selama di Yogya, satu yang sangat menarik dan tidak pernah saya lupakan yaitu rumah makan jejamuran yang keseluruhannya disajikan Jamur dengan berbagai racikan dan inovasi memasak yang berbeda beda. 3 Hari di Yogya sudah sangat puas menikmati tempat bersejarahnya. Luar biasa yogya memang tempat yang memiliki magnet luar biasa menarik para wisatawan untuk kembali berkunjung ketempat-tempat yang jauh lebih indah yang tidak sempat dikunjungi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar