Senin, 13 Februari 2017

Hallo

banyak hal yang kita bicara dalam waktu dekat itu, 
mulai kiriman DM di Instagram hingga akhirnya Jingga yang memberanikan diri berkomunikasi dengan Massanger yang lebih personal lagi.
"hallo"
"ya"
"Selamat Malam"
"Malam Juga"
"Kita sudah Chat lebih Detail"
"ia Alhamdulillah"
"Lagi Apa"
"Tidak Sedang melakukan sesuatu.Kamu?"
"Lagi Beristirahat"
"Oke"

Awal yang begitu cuek hingga akhirnya percakapan itupun tetap terjadi.
keesokan harinya.

"kamu tinggal dimana?"
"disebuah Kostan Yang mungkin kamu Tahu"
"oh Yah?"
"Ia"
"ini nomerku *********** Hubungi Aku jika Ada sesuatu Hal yang bisa kubantu suatu saat nanti"
"terimakasih Kak"

Percakapan beberapa hari itu terjalin masih sangat baik, hingga saatnya si jingga bertannya masalah status kepada si senja, malu rasanya si senja saat itu, entah apa yang harus dia jawab, merah pipi merona muncul meskipun tak di lihat oleh si jingga.

"Boleh aku mencintaimu?"
"aduh"
"kenapa?"
"tidak. Hanya heran saja"
"memangnya salah kalau aku memiliki Rasa untukmu"
"tidak. Tidak salah sama sekali, semua berhak atas rasanya"
"kamu memangnya tidak memiliki rasa kepadaku?"

sunggu berani saat itu kau tanyakan hal seperti itu , Video Call mengenal satu sama lainpun kita jalani Saling mengatakan apa yang kita miliki, keterbukaan, hingga kejujuran satu sama lainnya.

hingga rasa berbedapun muncul saat itu.

"Ada hal yang kurasakan saat berkomunikasi denganmu"
"Apakah Kau sudah sayang padaku?"
"Bukan, tapi aku nyaman denganmu"
"oh baik , Artinya sudah ada rasa candu yang berbeda di hatimu"
"ia Mungkin ini candu yang entah akan kunamai apa"

tapi saat itu sebagai seorang lelaki yang baik dia mengatakan hal yang jujur namun sangat dikagumi oleh si senja.

"ada sesuatu hal yang mesti kukatakan sbelum semua terlanjur"
"apa?"
lama tak dibals oleh si jingga
"apakah kau punya pacar"
"bukan"
"terus"
"bukan pacar, tapi teman dekat"
"jadi"
"aku ingin menyelesaikannya dulu  baru hadir di hidupmu"
"oh iya. silahkan. "
"apa kau akan menunggu?"
"Ia. akan kutunggu"
"Kenapa?"
"Karena kau adalah laki-laki yang pantas kutunggu dengan kejujurannmu mengatakan hal tersebut aku yakin padamu"
"Kau yakin"
"Ia"
"seberapa lama kau mau menungguku?"
"Seberapa kau ingin ditunggu"
"terimakasih.Bolehkah aku bertanya sekali lagi?"
"ia silahkan. Kenapa Tidak?"
"Kenapa kau yakin ingin menungguki"
"karena aku menunggumu bukan karena aku mencintaimu namun aku ingin mengenalmu lebih dalam"
"maksudmu?"
"karena jika aku mencintaimu berarti suatu saat aku akan berhenti menunggumu, karena rasa itu bisa saja akan hilang kepadamu j"
"oke terimakasi.Kuharap kau mampu menungguku. dan jika suatu saat nanti kau berhenti menunggu katakan padaku"
"iya aku akan mengatakannya jika aku sudah tak mampu menunggumu"
.
.
.......
Bersambung


Tidak ada komentar:

Posting Komentar